Jumat, 06 Mei 2016

3 Contoh Promosi Penjualan yang Maha Dahsyat Untuk Anda Tiru

Buka google planner eh, nemu kata kunci contoh promosi penjualan. Wokeh dah… mari kita bahas contoh promosi penjualan. Langsung wae, strike to the point beibeh… ini dia !!

Promosi penjualan adalah sebuah hal yang tidak akan pernah lepas dengan apa yang namanya teknik penjualan sebuah produk. Dan perlu ente-ente ketahui, tujuan promosi penjualan itu sendiri ada banyak.

Contoh tujuan promosi nih… menciptakan ketertarikan pada konsumen, meningkatkan volume penjualan, meningkatkan pembeli coba-coba, meningkatkan pembelian ulang atau meningkatkan loyalitas pelanggan. Macem-macem pokoknya. Kalau pengen thau detailnya, baca di sini neh artikelnya.

Nah, ada beberapa contoh promosi penjualan yang cukup “joss gandhos” untuk Anda praktekkan. Dan alhamdulillah, beberapa teknik ini sudah ane lakukan dan benar-benar memberikan hasil yang luar biasa. Sebenarnya saya sudah sering menyelipkan beberapa contoh promosi penjualan di artikel saya sebelumnya.

Namun di sini saya akan lebih fokus untuk memberikan contoh promosi penjualan yang lebih banyak menggunakan teknik funneling dan referral. Apa tujuan? Menciptakan ketertarikan konsumen dan meningkatkan penjualan. Darimana saya dapat teknik ini? Dari sang master marketing handal lah, Tung Desem Waringin. Saya mah, cuman jiplak aja. Maaf ya om Tung, ha..ha..ha..

Begini, apa yang Anda rasakan ketika Anda hendak membeli produk baru yang belum Anda ketahui rimbanya? Anda ragu-ragu untuk membeli kan? Jelas… Anda takut kalau-kalau barang yang Anda beli jelek. Apalagi kalau harganya mahal. Nah, bagaimana solusi saat Anda hendak menjual produk baru Anda yang belum dikenal masyarakat? Of course, pakai teknik funneling kemudian hajar dengan program referral. Contohnya bagaimana? Saya kasih 3 ya…

Contoh kasus 1 : promosi penjualan seminarnya pak Tung Desem Waringin.

Tahukah Anda bahwa om Tung DW sering memberikan seminar atau pelatihan MURAH dan disebar lewat radio, web dan koran? Semua media beliau “sikat” buat mengumandangkan “seminar atau pelatihan MURAH”. Biasanya hanya berkisar 100 – 250 ribu rupiah. Dan sudah barang tentu, banyak orang yang tertarik dengan kata MURAH, bener kan?

Padahal ada sebuah rahasia kecil tentang teknik pemasaran yang beliau pakai di akhir seminar om Tung DW. Beliau akan menawarkan pelatihan lagi dengan materi yang lebih khusus dengan harga yang lebih MAHAL pula. Bisa 2,5 juta rupiah, dan terkadang harga pelatihannya bisa mencapai 4-5 juta rupiah.

Nah, apa jadinya kalau tiba-tiba Anda disodori pelatihan 4,5 juta rupiah? Otak Anda akan bereaksi untuk mengatakan TIDAK !! Anda tidak tahu materinya, tidak tahu seperti apa pelatihannya, tidak tahu bagaimana metode pembelajarannya, tiba-tiba disuruh bayar 4,5 juta rupiah.

Makanya beliau selalu tawarkan dari seminar yang paling murah dulu, supanya bisa menjaring banyak orang. Baru setelah itu beliau tawarkan yang lebih mahal dan seterusnya hingga pada tahap akhir beliau menawarkan “coach private” seharga belasan hingga puluhan juta. Keren kan?

Well, Anda bisa tiru cara ini. Pada awal penjualan, sebagai promosi Anda bisa memberikan harga yang murah untuk produk yang mungkin Anda kurangi beberapa feature-nya. Setelah itu Anda tawarkan produk dengan kualitasnya yang yahud dengan featureyang full. Sudah pasti harga produknya yang lebih mahal, okay?

Contoh kasus 2 : menggunakan referral untuk meningkatkan penjualan.

Di contoh kasus yang ini, Anda menggunakan program referral. Detailnya seperti ini, Anda punya proyek properti dengan program angsuran 16 bulan tanpa bunga. Dan Anda memberitahukan ke seluruh pembeli bahwa apabila mereka mereferensi kepada 1 rekan untuk ikut beli properti Anda, maka angsuran bulan terakhir dibebaskan. Bila mereka mereferensikan kepada 2 teman atau saudara yang mau beli, maka angsuran 2 bulan terakhir free.

Maka Anda akan punya “tim penjualan” yang sangat dahsyat karena mereka akan mempromosikan properti Anda dengan gencar. Kakak saya sering sekali ditawari produk peralatan dapur gratis lainnya setelah ia membeli sebuah produk. Syaratnya, cukup mereferensikan ke 10 teman atau tetangganya untuk membeli produk peralatan dapur tersebut.

Walhasil rumah kakak saya setiap 3 bulan sekali jadi ajang presentasi satu RT produk peralatan dapur tersebut. Dan hebatnya, kakak saya sering berhasil mendapatkan produk peralatan dapur tersebut dengan GRATIS. Dan mengapa program promosi teknik referral ini sangat bagus?

Sederhana… Yang nawarkan kan teman, tetangga atau sodara Anda. Jadi media yang mempromosikan barang adalah orang yang mereka kenal. Jadi mereka akan lebih mudah percaya daripada yang nawarkan sales penjualan. Benar kan?

Contoh kasus 3 : menggunakan teknik free sampel.

Contoh lain dari promosi penjualan adakah Anda bisa menggunakan teknik free sample. Coba saya tanya kepada Anda, kata apa selain MURAH yang paling menarik didengar orang? GRATIS, benar kan? Nah, Anda bisa memberikan gratis produk atau jasa dalam ukuran yang lebih kecil kepada calon konsumen Anda.

Contoh promosi penjualan semacam ini akan memberikan efek yang positif dan terbukti meningkatkan pembeli coba-coba pada produk Anda. Penyebabnya sederhana, mereka sudah merasakan produk Anda.

Asal produk Anda benar-benar dahsyat dan dibutuhkan oleh mereka, Anda akan mendapatkan pembeli yang akan memborong produk Anda. Dan apabila mereka puas, mereka akan mempromosikannya kepada teman Anda tanpa Anda perlu mengeluarkan biaya pemasaran. Waralaba lokal Kebab Baba Rafi juga pernah melakukan teknik ini.

Roti kebab beliau potong jadi 4, kemudian beliau berikan ke konsumen yang mau masuk ke mall. Harapannya, begitu orang tersebut mau pulang, ia teringat roti kebab nan nikmat tadi. Kemudian mampir deh, begitcuuuu…

So, silahkan pahami contoh promosi penjualan di atas. Kemudian cari contoh nyata di toko-toko atau perusahaan-perusahaan yang melakukan jurus promosi tersebut. Setelah itu, lakukan ATM… Amati, Tiru dan Modifikasi contoh promosi penjualan di atas. Sip, selamat action…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar