Bagi anda yang hendak membeli rumah atau properti lainnya mungkin sering bertaya kapan waktu yang paling tepat untuk membeli properti. Biasanya mereka yang mencari waktu terbaik untuk membeli rumah adalah mereka yang menginginkan harga rumah murah atau diskon.
Banyak orang beranggapan bahwa waktu terbaik beli rumah adalah saat penghujung tahun, saat suku bunga bank sedang turun, ekonomi sedang tumbuh dan lain sebagainya.
Tahukah anda bahwa membeli sebuah properti baik itu rumah, ruko, townhouse, apartemen dan lainnya tidak ada patokan waktu kapan paling tepat. Seperti yang di ungkapkan salah satu pakar properti Robert G Allen “don’t wait to buy real estate, buy and wait”.
Ungkapan di atas benar adanya, artinya semakin cepat anda membeli properti maka akan semakin baik juga, tentunya dengan terlebih dahulu harus mengetahui aturan main bagaimana untuk membeli sebuah properti agar anda tidak mengalami kerugian
arti itu sendiri. Ada banyak properti yang mengalami kenaikan harga yang cukup baik dari tahun ke tahun di suatu lokasi, sebaliknya pun banyak juga properti di lokasi-lokasi tertentu yang tidak begitu mengalami kenaikan harga atau sulit untuk naik harga.
Nah, sebelum anda membeli sebuah rumah, maka sebaiknya anda harus mengetahui perkembangan pasar properti di lokasi anda, seperti mengetahui lokasi yang strategis yang harga propertinya selalu mengalami kenaikan dan mengetahui harga pasaran proeprti berdasarkan lokasi terentu.
Hal di atas penting untuk di ketahui agar anda terhindar dari pembelian rumah yang over price ketika membeli.
2. Mencari penjual yang bermotivasi tinggi
Point yang kedua ini menjadi salah satu alasan mengapa membeli properti tidak harus menunggu waktu tertentu. Ya, setiap penjual mempunyai motivasi yang berbeda pada saat menjual rumahnya, mulai dari penjual yang ingin pindah kota sehingga ingin menjual rumahnya secepat mungkin, pindah keluar negeri, pulang kampung selamanya, tidak nyaman dengan rumahnya karena harus mengeluarkan biaya yang mahal setiap bulannya, penjual butuh uang untuk pengobatan, penjual sedang terlilit utang, penjual butuh biaya untuk sekolah anak, penjual mengalami kebangkrutan dan sebagainya.
Penjual dengan motivasi tinggi seperti di sebutkan di atas biasanya tidak akan memilih-milih waktu kapan harus menjual rumahnya, melainkan merka ingin rumahnya terjual secepat mungkin dan harga yang di tawarkan juga seringkali jauh lebih murah atau below the market.
Kemampun mencari penjual dengan motivasi tinggi seperti inilah yang harus kita miliki pada saat membeli properti agar kita mendapat keuntungan.
3. Menggunakan rumus 100:10:3:1
Formula 100:10:3:1 merupakan salah satu strategi dari pakar properti yang di ajarkan oleh Dolf De Ross. Artinya anda tidak perlu menunggu waktu tertentu untuk membeli properti, agar kemungkinan anda mencari properti yang tepat semakin besar maka anda bisa menerapkan formula tersebut.
Carilah minimal 100 properti kemudian pilihlah 10 properti yang anda anggap berpotensi memberikan keuntungan, kemudian sesuaikan dengan kemampuan beli atau dana yang anda miliki dengan 3 properti yang anda anggap paling baik dan akhirnya memutuskan 1 properti untuk dibeli.
Cara diatas juga akan menghindari anda agar tidak terlalu cepat jatuh cinta atau suka terhadap satu properti ketika pertama kali melihatnya, dengan melihat banyak properti anda akan lebih banyak pilihan dan lebih leluasa untuk melakukan penawaran.
4. Bijak dalam negoisasi
Ketika membeli sebuah rumah, hal yang paling penting yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk negoisasi. “tak ada kompromi tanpa negoisasi”, ya.. kalimat itu benar adanya dimana kita harus memiliki kemampuan untuk negoisasi demi mendapatkan harga terbaik dan syarat pembayaran yang mudah kepada penjual.
Dengan memiliki kemampuan negoisasi yang baik, anda tidak perlu menunggu waktu terbaik kapan harus membeli rumah tapi cukup dengan mengetahui strategi membeli rumah, mengetahui harga pasaran, dan negoisasi maka niscaya anda akan selalu mengapatkan keuntungan pada saat membeli.
5. Inti dari pembelian adalah adanya “CASHFLOW”
Menurut saya “Cashflow” adalah point terpenting dan menjadi kata kunci yang wajib pertama di pertimbangkan. Jika rumah yang akan anda beli berdasarkan analisa anda mampu memeberikan cashflow positif setiap bulannya, sebagai contoh rumah tersebut anda sewakan kepada orang lain dan ternyata penghasialn uang sewa rumah tersebut masih sisa atau positif setelah dipotong seluruh pengeluaran baik itu untuk pembayaran cicilan rumah dan pengeluaran lainnya maka rumah tersebut patut anda pertimbangkan untuk dibeli.
Sebaliknya hindari membeli rumah yang memberikan cashflow negatif atau pengeluran yang terlalu banyak yang harus anda bayar setiap bulannya untuk rumah anda.
Demikian dulu artikel Waktu Terbaik Beli Rumahsemoga bisa membantu anda untuk menentukan waktu yang tepat dalam hal membeli rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar