Menurut Joe Hartano dalam bukunya Property Cash Machine, ada beberapa strategi yang wajib anda ketahui jika ingin menjadi seorang investor atau pedagang properti. Sebagai seorang investor, menjual properti adalah pantang apalagi properti tersebut sudah merupakan asset yang mampu menghasilkan passive income.
Walau demikian ada saatnya kita harus menjual properti, seperti jika properti tesebut sudah tidak menghasilkan atau telah membuat pemiliknya merugi setiap bulan. Dalam arti lain properti tersebut masuk dalam kategori cash flow negatif.
Baik, tanpa berlama waktu berikut beberapa strategi sukses menjual properti ala Joe Hartanto yang bisa anda praktekkan.
1.Melakukan renovasi
Sebelum menjual properti, sebaiknya lakukan renovasi terlebih dahulu. Merenovasi properti tidak harus mengeluarkan dana besar, anda bisa renovasi dengan modal kecil untuk memberikan efek besar pada calon pembeli, misalnya mencat ulang prroperti, membut pagar, menambah kanopi, membentuk taman sederhana dan masih banyak lagi.
Renovasi seperti disebutkan di atas tidak terlalu mengeluarkan dana besar, namun sangat bermanfaat untuk meningkatkan nilai properti dan membuat penjual semakin berminat untuk membeli.
2.Fokus pada kelebihan properti
Agar properti suskes terjual, anda harus bisa meyakinkan calon pembeli bahwa properti anda merupkan yang terbaik, misalnya dengan menjelaskan kelebihan properti, seperti dekat dengan jalan raya, tempat perbelanjaan, jalan tol, dalam waktu dua tahun akan di bangun sebuah mall atau pusat perkotaan, dan lain-lain.
3.Membuat penawaran yang sensasional
Semakin banyak kelebihan properti yang kita tawarkan, maka hasilnya akan semakin baik dan tentunya tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Misalnya dengan memberi gambaran bahwa aset properti kita selama ini bisa menghasilkan cashfow yang baik, selalu banyak peminta yang ingin menyewa dan lain sebagainya.
4.Membuat harga transaksi di atas harga yang di inginkan
Tips satu ini mungkin sudah anda ketahui. Intinya jika kita mau beli aset, kita harus menawar serendah mungkin, akan tetapi jika ingin menjual aset, kita harus melakukan penawaran dengan harga setinggi mungkin.
Misalnya jika anda menginginkan aset anda terjual seharga Rp 200 juta, maka anda bisa memulai penawaran dengan harga Rp 350 juta. Dengan demikian anda masih memiliki rentang harga yang dapat di negoisasikan dengan pembeli.
5.Tawarkan terlebih dahulu pada orang terdekat
Mendapatkan pembeli bisa datang dari mana saja, tak terkecuali orang terdekat anda. Jangan selalu meremehkan orang terdekat kita, seperti tetangga ataupun teman. Karena justru mereka sebetulnya adalah calon pembeli yang sangat potensial.
Sering kali kita tidak tahi jika ada teman atau tetangga yang sangat butuh rumah, akan tetapi masih bingung dalam melakukan pencarian.
6.Mengatur waktu untuk bertemu dengan calon pembeli
Sebagai penjual, anda harus bisa mengatur waktu bertemu dengan para calon pembeli pada saat bersamaan. Jika tidak punya waktu untuk bertemu, sampaikanlah pada mereka bahwa anda tidak punya waktu luang untuk melakukan pertemuan, sehingga anda bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk bertemu.
Menurut Joe Hartanto, di sinilah letak keuntungan kita karena bisa mengatur dan mempertemukan calon pembeli secara bersamaan. Di sini kita mempunyai peluang mendapatkan harga yang kita inginkan, karena jika melakukan penwaran dengan banyak calon pembeli, maka faktor emosional akan lebih dominan.
Akan terjadi persaingan penawaran harga diantara calon pembeli, dan penawar tertinggilah yang mendapatkan properti anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar